Pesan Untuk mahasiswa Papua.
"kawan kawan Sudah cukup , dalam keheningan !
Puisi : Niko sol
Tak boleh terus begini kawan - kawan
Bertapa tepi tepi kepedihan simpan dendam pembungkaman.
Kolonial, para elite dengan bebas nya menjekik segala ruang
Mereka Liar berserakan seperti buas harimau menciki rakyat, tiap waktu darah menentes tanah air, tangisan berkuyuran seperti hujatan hujan tidak henti henti,
Hati nurani tidak bertuan dibeli oleh tata dan uang.
Kolonial berkomplotan para elit Telang tanah air dan sumber kekayaan dari samarai sampai Merauke
Kolonial berkomplot erat dengan elit memperlakukan rakyat rendah seperti binatang.
Tidak boleh begini terus Kawan Kawan dalam kesedihan bukan waktu nya diam
Ayo .....
Kita bukan budak
Kita bukan pencundang
Kita bukan penonton
Kita bukan mereka
Kita bukan pemuda desa
Kita bukan elit
Kita bukan jawa
Kita bukan Nusantara
Kita bukan pemerintah
Kita bukan pembunuh
Kita penghayat kenyataan
Kira bukan penjilat
Kita buka pemuda Pancasila
Kita bukan merah putih
Kita bukan Garuda
Kita adalah Papua
Kita adalah bintang kejora
Kita adalah cenderawasih
Kita adalah mambruk
Kita satu dalam rakyat
Kita adalah suara rakyat
Kita adalah penyambungan suara rakyat
Kita adalah
terpelajar, ilmu ilmu yang dapat dari hasil keringat darah dan tanah air .
Ayo... bangun ayo bangun, bangkit sekarang!
Sudah cukup dalam gelap kesunyian tepi tepi kesedihan berlarut-larut kenyataan terus menerus diinjak injak diam pedam .
Sudah cukup dengar , melihat tontonan ini kita sudah sedikit
Ayo, ayo.. kawan ini wim !
Kita bergerak kawan kawan
Bersama sama
Bahu membahu
Serentak serempak
Kita serbu segala palsu
Kita serang segala persekongkolan gelap
Kita buru segala penipu
Kita terjang segala kebohongan
Kita kita sibak gelap gulita
Kita hancurkan semua kegilaan
Kita tikam semua dusta
Kita bunuh semua penyerikatan
Ayo .. bangkit kawan berdiri bertuan diatas atas
Sekarang bergerak bergerak.
terunjun berperang Medan pertempuran,
Ini perang kebenaran
Perang demi tanah air
Perang demi rakyat
Perang keadilan
Diam adalah penghianat bangsa negeri, tanah air mata dan rakyat.
Jum, 29 Maret 2024.
Jakarta
Post A Comment:
0 comments: